Membentuk Entrepreneur Muda yang Soleh
“sebaik-baik usaha adalah usaha
orang-orang yang berniaga (pengusaha atau entrepreneur), yang jika berbicara
tidak berdusta, jika diberi amanat tidak berkhianat, jika berjanji tidak
meleset, jika membeli tidak mencela (barang yang akan di belinya), jika menjual
tidak memuji-muji (barang yang akan dijualnya), jika berhutang tidak
menunda-nunda pembayarannya, dan jika berpiutang tidak mempersulit (orang yang
berhutang).” (HR. Baihaqi).
Nabi Muhammad SAW, melalui hadis di
atas, mengajarkan kepada kita tentang profesi usaha yang paling baik menurut
beliau. Yaitu, singkatnya, profesi menjadi pengusaha atau entrepreneur yang
bermoral. Pada hadis lain beliau mengatakan: “Para pengusaha (entrepreneur) akan
dibangkitkan sebagai pendurhaka, kecuali pengusaha yang bertakwa kepada Allah,
yang berlaku baik, dan jujur.” (HR. At-Tirmidzi).
Dari dua hadis diatas, kita menangkap
pesan penting dari baginda Nabi, yaitu bahwa beliau menyukai profesi pengusaha,
sebagaimana beliau sendiri adalah pengusaha. Tapi, beliau juga mengingatkan
bahwa pengusaha yang benar adalah pengusaha yang soleh. Menjadi pengusaha saja,
tanpa dibarengi dengan akhlak atau moral yang baik, malah mendapat konotasi
buruk, yaitu sebagai pendurhaka. Jadi, dengan ajaran itu sesungguhnya Islam
telah member tempat terbaik bagi profesi pengusaha yang bermoral.
Mudah-mudahan harapan kita tidak
hanya tergiring menjadi entrepreneur sukses, tetapi sekaligus tertuntun menjadi
entrepreneur sukses yang soleh, sebagaimana yang dipuji oleh Rasulullah sebagai
profesi yang paling baik di antara sekian banyak profesi.
Selamat mempersiapkan diri menjadi
entrepreneur soleh! Insya Allah, anda akan dicintai oleh bank dan mitra
usaha-usaha anda. Anda akan member manfaat bagi lingkungan hidup anda.
No comments:
Post a Comment