M. Athiyah mengemukakan bahwa pentingnya pendidikan Islam adalah untuk
membentuk budi pekerti. Sementara budi pekerti adalah jiwa dari
pendidikan Islam. Dan Islam telah menyimpulkan bahwa mencapai suatu
akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan Islam.
Iman Al-Ghazali berpendapat bahwa pentingnya pendidikan Islam ialah
usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pendidikan Islam bukan
sekedar mengisi otak dengan segala macam ilmu yang berorientasi
pragmatis, melainkan mendidik akhlak dan jiwa (spiritual), mempersiapkan
mereka untuk suatu kehidupan yang suci berlandaskan iman dan taqwa.
Muhammad Quthb, berpendapat bahwa hakekat pendidikan Islam ialah
pembinaan rohani, pendidikan intelektual dan pembinaan jasmani.
Hubungannya dengan pembinaan ruhani, Muhammad Quthub menjelaskan bahwa
ruhani adalah pusat eksistensi manusia yang menjadi titik perhatian.
Ruhani adalah landasan, tempat dan penuntun kepada kebenaran. Dalam
pendidikan intelektual, Quthb menjelaskan bahwa Islam memberi
kemungkinan kepada manusia untuk mengetahui hal-hal yang gaib sebesar
kemampuannya. Sedangkan dalam pembinaaan jasmani, ia menjelaskan bahwa
Islam begitu menghormati jasmani, tidak membiarkannya apa adanya, sebab
apabila dibiarkan maka ia tidak menjadi energi yang bermanfaat,
melainkan justru merusak eksistensi jasmani itu sendiri.
Apabila nilai-nilai moral dan akhlak tidak diajarkan atau
dimarjinalisasikan dalam kehidupan manusia, maka akibatnya adalah
manusia akan mengambil kehidupan duniawi ini sepuas-puasnya dengan
membuat berbagai tatanan di atas standar materialistik. Sekalipun
kesenangan itu musnah seluruhnya akibat jiwa yang kosong dari iman, dan
kekosongan dari norma-norma agama. Kesenangan dan kenikmatan hidup yang
dibangun selain dari prinsip moral, akan berubah menjadi perburuan hawa
nafsu yang pada akhirnya mencelakakan manusia.
Kehidupan yang dibangun di atas prinsip materialistik murni untuk
mencapai kesejahteraan, sudah dapat dipastikan bahwa yang dicapai hanya
kesejahteraan lahiriah, sedangkan kesejahteraan ruhaniah tidak akan
terpenuhi. Keadaan ini apabila sampai pada tingkat teratas strata
kehidupan dan berbagai segmen kehidupan, maka akan terjadi kehancuran
yang mengenaskan. Akhirnya cita-cita manusia untuk mencapai ketaqwaan
hanyalah menjadi suatu harapan yang hampa. Di sinilah letaknya urgensi
pendidikan Islam sebagaimana makna faktual al-Qur'an surat al-Hujurat
ayat 13 yaitu:
"Hai manusia, sesunguhnya kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal dan
menghargai dan sesunggunya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah adalah orang yang taqwa…(QS. Al-Hujurat: 13).
Dalam hal itu proses untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan
hidup, maka setiap orang/individu diperintahkan untuk belajar secara
terus menerus sepanjang hidupnya, dan hal itu merupakan konsekuensi
logis ditetapkannya manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Pendidikan merupakan bagian dari tugas kekhalifaan manusia. Oleh karena
itu, kegiatan pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh
tanggung jawab. Dalam hal ini Islam memberikan pandangan bahwa
konsep-konsep yang mendasar tentang pendidikan dan tanggung jawab umat
muslim untuk menjabarkan dan mengaplikasikannya ke dalam praktek
pendidikan. Pendidikan dalam arti yang luas, adalah proses mengubah dan
memisahkan nilai suatu kebudayaan atau derajat kepada masing-masing
individu dalam masyarakat. Firman Allah Swt;
"Allah akan mengangkat beberapa derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan …..(QS. Al-Mujadilah ayat: 11)"
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam merupakan
keharusan mutlak untuk dilaksanakan secara konsisten dengan penuh
tanggung jawab guna mencapai kesejahteraan hidup sebagai wujud
peribadatan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Kepustakaan:
Al-Abrasyi, M. Athiyah. 1970. Dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Darajat, Zakia. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Ruhama
Getteng, Abd. Rahman. Tantangan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Teknologi dan Globalisasi, dalam Lentera edisi Perdana. Ujung Pandang, Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar.
Langgulung, Hasan. 1993. Pendekatan dan Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna
Quthb, Muhammad. 1993. Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT. Ma' arif
Al-Abrasyi, M. Athiyah. 1970. Dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Darajat, Zakia. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Ruhama
Getteng, Abd. Rahman. Tantangan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Teknologi dan Globalisasi, dalam Lentera edisi Perdana. Ujung Pandang, Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar.
Langgulung, Hasan. 1993. Pendekatan dan Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna
Quthb, Muhammad. 1993. Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT. Ma' arif
No comments:
Post a Comment