-->
JellyPages.com

Friday, January 25, 2013

M. Athiyah mengemukakan bahwa pentingnya pendidikan Islam adalah untuk membentuk budi pekerti. Sementara budi pekerti adalah jiwa dari pendidikan Islam. Dan Islam telah menyimpulkan bahwa mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan Islam. Iman Al-Ghazali berpendapat bahwa pentingnya pendidikan Islam ialah usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pendidikan Islam bukan sekedar mengisi otak dengan segala macam ilmu yang berorientasi pragmatis, melainkan mendidik akhlak dan jiwa (spiritual), mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci berlandaskan iman dan taqwa.
Muhammad Quthb, berpendapat bahwa hakekat pendidikan Islam ialah pembinaan rohani, pendidikan intelektual dan pembinaan jasmani. Hubungannya dengan pembinaan ruhani, Muhammad Quthub menjelaskan bahwa ruhani adalah pusat eksistensi manusia yang menjadi titik perhatian. Ruhani adalah landasan, tempat dan penuntun kepada kebenaran. Dalam pendidikan intelektual, Quthb menjelaskan bahwa Islam memberi kemungkinan kepada manusia untuk mengetahui hal-hal yang gaib sebesar kemampuannya. Sedangkan dalam pembinaaan jasmani, ia menjelaskan bahwa Islam begitu menghormati jasmani, tidak membiarkannya apa adanya, sebab apabila dibiarkan maka ia tidak menjadi energi yang bermanfaat, melainkan justru merusak eksistensi jasmani itu sendiri.
Apabila nilai-nilai moral dan akhlak tidak diajarkan atau dimarjinalisasikan dalam kehidupan manusia, maka akibatnya adalah manusia akan mengambil kehidupan duniawi ini sepuas-puasnya dengan membuat berbagai tatanan di atas standar materialistik. Sekalipun kesenangan itu musnah seluruhnya akibat jiwa yang kosong dari iman, dan kekosongan dari norma-norma agama. Kesenangan dan kenikmatan hidup yang dibangun selain dari prinsip moral, akan berubah menjadi perburuan hawa nafsu yang pada akhirnya mencelakakan manusia.
Kehidupan yang dibangun di atas prinsip materialistik murni untuk mencapai kesejahteraan, sudah dapat dipastikan bahwa yang dicapai hanya kesejahteraan lahiriah, sedangkan kesejahteraan ruhaniah tidak akan terpenuhi. Keadaan ini apabila sampai pada tingkat teratas strata kehidupan dan berbagai segmen kehidupan, maka akan terjadi kehancuran yang mengenaskan. Akhirnya cita-cita manusia untuk mencapai ketaqwaan hanyalah menjadi suatu harapan yang hampa. Di sinilah letaknya urgensi pendidikan Islam sebagaimana makna faktual al-Qur'an surat al-Hujurat ayat 13 yaitu:
"Hai manusia, sesunguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal dan menghargai dan sesunggunya yang paling mulia di antara kamu  di sisi Allah adalah orang yang taqwa…(QS. Al-Hujurat: 13).
Dalam hal itu proses untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan hidup, maka setiap orang/individu diperintahkan untuk belajar secara terus menerus sepanjang hidupnya, dan hal itu merupakan konsekuensi logis ditetapkannya manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Pendidikan merupakan bagian dari tugas kekhalifaan manusia. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh tanggung jawab. Dalam hal ini Islam memberikan pandangan bahwa konsep-konsep yang mendasar tentang pendidikan dan tanggung jawab umat muslim untuk menjabarkan dan mengaplikasikannya ke dalam praktek pendidikan. Pendidikan dalam arti yang luas, adalah proses mengubah dan memisahkan nilai suatu kebudayaan atau derajat kepada masing-masing individu dalam masyarakat. Firman Allah Swt;
"Allah akan mengangkat beberapa derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan …..(QS. Al-Mujadilah ayat: 11)"
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam merupakan keharusan mutlak untuk dilaksanakan secara konsisten dengan penuh tanggung jawab guna mencapai kesejahteraan hidup sebagai wujud peribadatan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Kepustakaan:
Al-Abrasyi, M. Athiyah. 1970. Dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Darajat, Zakia. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Ruhama
Getteng, Abd. Rahman. Tantangan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Teknologi dan Globalisasi, dalam  Lentera edisi Perdana. Ujung Pandang, Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar.
Langgulung, Hasan. 1993. Pendekatan dan Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna
Quthb, Muhammad. 1993. Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT. Ma' arif

No comments:

Post a Comment